Langsung ke konten utama

Ambil hikmahnya..

Saat anak-anak seusiaku..

Beberapa sedang melanjutkan S2. Entah di dalam negeri seperti ITB, Unpad, dll. Ataupun di luar negeri, Australia, Jepang, Korea, Amerika, dll.

Beberapa sedang mempersiapkan S2, ikut pelatihan sana-sini, fokus belajar persiapan ujian, ikut tes IELTS/TOEFL.

Beberapa lainnya sudah fokus hanya pada karir, menyusun visi misi kehidupannya 10-20 tahun mendatang, bersiap mengokohkan karir, menentukan dengan pasti "ingin menjadi apa".

Lain, dengan seorang gapyear. Masih berjuang menyelesaikan S1 sambil tetap menjalankan karir. Bagiku, menyelesaikan S1 adalah mimpi besar, mimpiku sejak usia SMP. Dengan angan-angan, "ingin kuliah supaya bisa..." Sejak itu, SMP hingga SMK berlalu, keinginan kuliah melekat selalu. Akhir SMK, sempat ditanya salah satu guru, "mau kuliah kemana? jurusan apa?" melekat sampai saat ini, "mau psikologi, atau kesejahteraan sosial bu, tapi belum tau kemana" lanjut guru tersebut, "SNMPTN atau SBMPTN aja coba UNPAD atau UIN" Sesuai saran guru tersebut, SNMPTN ku coba tapi memang belum rezeki. Dalam hati, "kalo pun keterima, entah diambil atau ngga bingung juga. Mungkin Allah bilang, coba tahun depan gapapa kok". Lain dengan SBMPTN sama sekali belum pernah aku coba. Alasannya, bingung kalo keterima. Loh? Pede banget yaaa...

Lebih ke banyak takut, semisal lolos tapi ga diambil nanti jadi kecewa sendiri, atau ga lolos pun tetep kecewa sama diri sendiri. Jadi daripada kecewa, lebih baik ga aku coba, pikiran saat itu. Lalu, apa saat ini menyesal? Ngga.. 

Lalu kenapa pada akhirnya tetap kecewa? Pilihan lolos dan ga lolos akan jadi sama buatku, sebab sejujurnya kuliah adalah hal yang paling ditentang orang tuaku, ayahku sendiri. Keliatan dari dulu sih, pikirannya masih tua. "Perempuan kuliah buat apa? Tetep jadi IRT-IRT juga kok" Sejak ada keinginan kuliah dan memantapkannya, bilang dan selalu cerita apapun progressnya hanya ke mamah, "mah, kaka mau kuliah, janji pake uang kaka sendiri, mau kerja dulu gapapa, mau buktiin kalo ijazah S1 nanti beneran bisa bawa kaka kemana-mana (ke tujuan yang aku buat sendiri dan aku impikan)" ya meski sembunyi-sembunyi karena kalo kedengeran ayah, pasti keluar lagi kata-kata "zaman dulunya" jujur setiap kalimat itu terlontar, rasanya kecewa banget. Pernah sekali emosi, aku bilang "anak tukang becak aja, bapaknya dukung loh susah payah dibantu" sambil nangis sih.. kecewa sama perkataan sendiri karena menyadari pasti menyakiti hati, tapi kecewa juga atas "tidak adanya dukungan".

Padahal buatku, jujur.. cuma butuh didukung penuh dengan semangat, seperti "semangat ya belajarnya" atau "gapapa kalo mau kuliah, pasti didukung". Tapi gapapa, semangat itu tetap ku dapatkan dari mamah, yang full support sejak awal hingga saat ini. Mulai dari persiapan daftar kuliah, keperluan berkas-berkas, selalu dengerin keluh kesahku ketika lagi banyak-banyaknya tugas, selalu ngingetin "ka makan dulu" saat aku lagi fokus bangett hanya ke buku dan laptop, yang mempersilahkan aku "main aja dulu ka, refresh biar ga stress" karena teriak-teriak kecil di kamar sebab mumet revisian tugas akhir, hingga tak terasa udah semester 8 loh aku ini? 

Sedikit lagi.. sedikit lebih telat dibanding yang lainnya..
Saat gapyear dulu, yang lain semester 1 lebih dulu, lebih banyak pikiran "andai.." "andai.." "andai.."
Sekarang, jauh lebih legowo, menerima bahwa,

"Start dan Finish tiap orang beda-beda"
Start lebih dulu, bukan berarti finish lebih dulu
Start terlambat, bukan berarti finish terlambat

"Proses setiap orang beda-beda"
Setiap proses yang dilalui setiap orang, ada yang nampak atau tidak
Ada yang terlihat mudah, walau sebenarnya sulit
Ada yang terlihat 'jalannya kok mulus ya?' padahal beberapa kali tersandung batu-batu kecil

"Pengandaian dan penyesalan tak merubah apapun"
Berandai seribu bahkan berjuta-juta kali, tak akan menjadikan salju ada di iklim tropis
Menyesal hanya akan membuat diri stagnan, tak berubah, diam ditempat
Penyesalan adalah tolak belakang dari rasa syukur, bahwa bersyukur adalah kunci. 
Bersyukur menjadikan jalan terasa mudah, sebab mau berjuang dan berkurang mengeluh.

Maka, apapun yang mengganggu pikiranmu di setiap langkah, di setiap proses yang sedang ditempuh, bersyukur, menerima, dan ambil hikmahnya adalah pilihan lebih baik. Keep positive vibes!^^

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Toko Buku di Bandung

     Memulai perjalanan dari titik awal Kantor Pos Bandung, Jl Asia Afrika. Apakah dulunya toko buku? Bukan, bukan.. hanya titik kumpul aja. Menelusuri Sejarah Toko Buku di Bandung ini dalam rangka menjelang Hari Buku Sedunia tanggal 23 April 2023 mendatang. Selalu senang dan antusias tiap kali jalan menelusuri jejak-jejak sejarah, selalu ada cerita unik, menarik, dan 'wah baru tau' di tiap perjalanan. Terus kaya minimal di kota sendirilah tau dikit-dikit soal sejarahnya, kaya misal bangunan A dulunya apa, dll.  Semoga dari tulisan ini juga teman-teman sekalian dapet cerita unik yang aku dapatkan ketika jalan.     Minggu, 9 April 2023 titik kumpul di Kantor Pos Bandung, Jl Asia Afrika. Dalam judul "Ngabuburead" kegiatan walking tour spesial kolaborasi Cerita Bandung x Lawang Buku x XClub Indonesia. Banyak sekali yang tanya via DM setelah aku review cerita perjalanan di story instagram, "apa berbayar?", "ada setiap minggu?", "gimana kalo mau ik...

Memulai perjalanan: Keboemen

Melakukan kunjungan bersama komunitas Sahabat Heritage Indonesia (SHI) untuk pertama kalinya setelah hampir 2 tahun join tapi cuma diem-diem mantengin grup😆. Tujuannya adalah Kebumen. Belum pernah terbesit untuk 'mau kesana' sih.. tapi berhubung Kebumen masih bagian dari pulau Jawa, yang mana pulau Jawa jadi target khatam travelling. Sebelum pulau-pulau lain, maunya sih khatam di pulau Jawa dulu, tapi kalo di kemudian hari ada kesempatan mengunjungi pulau-pulau lain di Indonesia, atau bahkan menjajaki negara orang sebelum khatam di pulau Jawa, sungguh aku ga akan pernah nolak!😅  Selain, karena berada di pulau Jawa. SHI ini adalah komunitas sejarah, dan aku senang sekali mempelajari sejarah. Meski jurusan kuliah, atau karir sekarang ga ada hubungannya ke sejarah sih, tapi tetep antusias bangett kalo bahas-bahas sejarah, jangan tanya pengetahuan sejarahku udah sampai mana, masih cetek🙈🙏, lanjut aja deh yaa kita mulai perjalanannya~ Jumat malam, 14 Juli 2023 Titik kumpul di Jl...

Semangatt

Raga yang mulai merintih Meradang di tiap bagian, perih Terpaksa melangkah, demi memenuhi nafkah Wahai kalian, manusia kuat Terlihat jelas, aliran deras keringat Terpaksa menahan sakit Sebab hidup terlalu sulit Mulai ringkih,  Dan hidup tertatih Penuh harap tiap melangkah Percaya bahwa takdir bisa berubah Meyakinkan diri akan adanya keajaiban Meyakini, Tuhan selalu mendengarkan - 12 April 2020 -